Pulau Bali atau sering disebut juga dengan Pulau Dewata juga memiliki sebutan lain yaitu Pulau Seribu Pura. Tentu julukan itu diberikan karena memang di Bali sangat banyak terdapat Pura. Pengertian Pura ialah sebagai tempat suci pemujaan masyarakat Hindu Bali dan istilah tersebut digunakan setelah dinasti Kresna Kepakisan yang berkeraton di Klungkung sekitar abad XVII. Pada umumnya pura dibagi atas tiga halaman, yaitujabaan(halaman luar/kanistha), jaba tengah (halaman tengah/madhya) dan jeroan(halaman dalam/uttama).
Menurut konsep Hindu, pura adalah simbolis gunung. Tuhan, para dewa, dan roh suci leluhur dianggap bersemayam di puncak gunung, sehingga gunung dipandang sebagai tempat suci. Konsepsi masyarakat Hindu di Bali tentang alam semesta didasarkan atas pandangan bahwa alam ini tersusun menjadi tiga bagian yag disebut triloka, yaitu alam bawah (bhur loka), alam tengah (bwah loka) danalam atas (swah loka).
Jenis Pura di Bali
Dari banyaknya Pura yang ada di Bali, berdasarkan karakteristik / fungsinya dapat di kelompokkan menjadi 4 jenis, yaitu sebagai berikut:
1. Pura Kahyangan Jagat dan Pura Dang Kahyangan
Pura Kahyangan jagat tergolong pura untuk umum, sebagai tempat pemujaan Ida Sang Hyang Widi Wasa – Tuhan Yang Maha Esa dalam segala prabhawa-Nya atau manifestasi-Nya. Yang disebut Pura Kahyangan Jagat ialah Pura-pura Kahyangan Agung terutama yang terdapat di delapan penjuru mata angin dan pusat pulau Bali seperti :
- Pura Lempuyang sthana Hyang Widhi dalam prabhawa-Nya sebagai Iswara diujung Timur pulau Bali.
- Pura Andakasa sthana Hyang Widhi dalam prabhawa-Nya sebagai Brahma terletak di Selatan pulau Bali.
- Pura Batu Karu sthana Hyang Widhi dalam prabhawa-Nya sebagai Maha Dewa terletak di bagian Barat pulau Bali.
- Pura Ulun Danu sthana Hyang Widhi dalam prabhawa-Nya sebagai Wisnu terletak di Utara pulau Bali.
- Pura Goa Lawah sthana Hyang Widhi dalam prabhawa-Nya sebagai Maheswara terletak di Tenggara pulau Bali.
- Pura Ulu Watu sthana Hyang Widhi dalam prabhawa-Nya sebagai Rudra terletak di Barat Daya pulau Bali.
- Pura Puncak Mangu sthana Hyang Widhi dalam prabhawa-Nya sebagai Sangkara terletak di Barat Laut pulau Bali,
- Pura Besakih sthana Hyang Widhi dalam prabhawa-Nya sebagai Sambhu terletak di Timur Laut pulau Bali. Disamping merupakan Pura Kahyangan Jagat sthana Dewa Sambhu, Besakih juga menjadi pusat Kahyangan dan bertempat di ”Kadyanikang Bhuana” ditengah-tengah pulau Bali sebagai sthana Hyang Widhi dalam prabhawa-Nya Siwa.
Sedangkan Pura Dang Kahyangan dibangun untuk menghormati jasa-jasa pandita (guru suci). Pura Dang Kahyangan dikelompokkan berdasarkan sejarah. Di mana, pura yang dikenal sebagai tempat pemujaan di masa kerajaan di Bali, dimasukkan ke dalam kelompok Pura Dang Kahyangan Jagat. Keberadaan Pura Dang Kahyangan tidak bisa dilepaskan dari ajaran Rsi Rena dalam agama Hindu.
2. Pura Kahyangan Desa
Pura yang disungsung oleh Desa adat berupa Kahyangan Tiga yakni : Pura Desa atau Bale Agung tempat memuja Hyang widhi dalam prabhawanya sebagai Dewa Brahma & Dewi Bhagawati (Utpeti/Pencipta), Pura Puseh sebagai tempat pemujaan Wisnu sebagai Pemelihara (Sthiti) serta Pura Dalem tempat pemuja Siwa sebagai Pralina .
3. Pura Swagina
Pura pura ini dikelompokkan berdasarkan fungsinya sehingga sering disebut pura fungsional. Pemuja dari pura-pura ini disatukan oleh kesamaan di dalam kekaryaan atau di dalam mata pencaharian seperti; untuk para pedagang adalah Pura Melanting, para petani dengan Pura Subak, Pura Ulunsuwi, Pura Bedugul, dan Pura Uluncarik. Masih banyak lagi seperti di hotel hotel, perkantoran pemerintah maupun swasta.
4. Pura Kawitan
Pura ini sudah bersifat spesifik di mana para pemujanya ditentukan oleh asal usul keturunan atau wit dari orang tersebut. Termasuk ke dalam kategori ini adalah : Sanggah-Pemerajan, Pratiwi, Paibon, Panti, Dadia atau Dalem Dadia, Penataran Dadia, Pedharman dan sejenisnya.
Visit Our Sponsor
Tidak ada komentar:
Posting Komentar