Dapur yang dalam bahasa bali biasa disebut paon atau pewaregan yang umumnya berfungsi untuk memasak. Biasanya di dapur terdapat pelangkiran yang berfungsi sebagai stana Bhatara Brahma.
Dalam lontar Wariga Krimping disebutkan bahwa, Dewi Saraswati yang merupakan sakti dari Dewa Brahma sebagai dewa yang memberikan penyucian diri. Maka ketika seseorang mengalami sebel atau cuntaka, setelah melakukan upacara Pitra Yajna dapat memohon panglukatan kepada Dewa Brahma di pelangkiran dapur.
Dalam lontar Dharma Kahuripan dan lontar Puja Kalapati, bahwa tahapan upacara metatah disebutkan, dalam rangka magumi padangan. Upacara ini juga di sebut mesakapan kepawon dan dilaksanakan di dapur.
Selain yang telah disebutkan diatas, Fungsi lain dari Paon/ Dapur yang tidak kalah penting adalah untuk menetralisir ilmu hitam atau pun butha kala yang mengikuti sampai ke rumah. Jadi hendaknya ketika baru sampai rumah janganlah langsung masuk ke dalam kamar atau ruangan utama di rumah. Hendaknya masuk ke dapur terlebih dahulu.
Dikutip dari guliangkangin.or.id mengatakan.
“Dahulu pernah kejadian dalam suatu rumah ,yang penghuninya tidak ke dapur terlebih dahulu ketika sampai di rumah. Alhasil, bhuta kala atau segala ilmu hitam mengikutinya sampai di dalam kamar. Sampai akhirnya penghuni rumah tersebut mengalami perasaan tidak tenang (seperti dihantui) dan tiba-tiba jatuh sakit tanpa sebab yang pasti”
Semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk semeton. Jika terdapat penjelasan yang kurang tepat atau kurang lengkap. Mohon dikoreksi bersama. Suksma..
(sumber: guliangkangin.or.id)
Visit Our Sponsor
Tidak ada komentar:
Posting Komentar