Sabtu, 13 Juni 2020

Upacara Bagi Yang Keguguran



Memiliki keturunan adalah harapan setiap keluarga. Bagi keluarga Hindu(Bali) keturunan adalah jalan menuju surga, keturunan masing-masing keluargalah yang akan melakukan upacara saat kedua orang tuanya meninggal. Harapan setiap keluarga tentu tidak selalu sesuai dengan kenyataan, ada beberapa hal yang menyebabkan keturunan tidak berhasil terlahir ke dunia antara lain; karena alasan medis(kesehatan) ada pula yang sengaja dilakukan karena berbagai faktor.Photo by: Anonymous | paduarsana.com | Ilustrasi

Terlepas dari faktor diatas keguguran hendaknya mendapatkan upacara sebagai mestinya, bagaimana pun janin yang masih dalam bentuk gumpalan darah telah memiliki roh yang patut kita kasihi. Itulah alasan mengapa upacara atas keguguran hendaknya dilakukan dengan tepat. Tidak dipungkiri banyak diantara kita yang masih tidak mengetahui upacara apa yang harus kita lakukan saat keluarga kita mengalami keguguran atas janin yang dikandung.

Seperti yang disampaikan oleh Jero Mangku Dalang I Nyoman Badra kepada Bali Express (Jawa Post Group); Upacara atas keguguran yang dialami ditujukan kepada roh(niskala) sang jabang bayi terlepas apapun bentuk atau wujudnya tujuan inti dari upacara adalah untuk meminta maaf kepada leluhur dan agar roh tersebut dapat dengan tenang dialamnya dan tidak mengganggu keluarga tersebut.

Menurut Sastra Hindu, orang yang pernah keguguran itu sepatutnya diupacarai Pangepuh Ayu dan Gurupiduka. Dalam hal ini keguguran yang tidak disengaja mungkin disebabkan ibunya jatuh atau janin tidak kuat dalam rahim hingga mengalami keguguran. Sedangkan upacara untuk orang yang sengaja menggugurkan disebut Dhanda Barunana dan Gurupiduka.



Semoga Bermanfaat: Dari bali express



Tidak ada komentar:

Posting Komentar