Banyak kalangan diluar Hindu menganggap bahwa Agama Hindu memiliki banyak Tuhan, bahkan diantaranya banyak yang mengatakan bahwa Hindu itu agama politeisme. Anggapan ini tentu tidak benar. Didalam Weda dijelaskan : EKAM SAT VIPRA BAHUDA VADANTI” yang artinya Tuhan itu satu, namun orang bijaksana(Maharsi) menyebutnya dengan berbagai nama. Apa yang tertulis didalam Weda tersebut ada jauh sebelum agama lain itu ada. Lalu bagaimana konsep Ketuhanan dalam agama Hindu? Salah satu konsep Ketuhanan didalam agama-agama adalah Monoteisme.
Image by: koleksi pribadi. Tirtha Empul Gianyar.
Monoteisme menurut wikipedia (berasal dari kata Yunani μόνος (monos) yang berarti tunggal dan θεός (theos) yang berarti Tuhan) adalah kepercayaan bahwa Tuhan adalah satu/tunggal dan berkuasa penuh atas segala sesuatu. Dalam kehidupan sehari-hari sering kita mendengar seolah Tuhan memiliki bentuk dan sifat seperti halnya manusia antara lain: cemburu, benci, marah dan dendam serta bermukim jauh di sorga atau dilangit ketujuh. Tuhan didalam pengertian Hindu ada dimana-dimana diluar dan didalam ciptaannya. WYAPI WYAPAKA.- JUAL BANTEN MURAH hub.08980563916 atau KLIK DISINI
Tuhan dalam pemahaman Hindu adalah maha ada, maha tak terbatas. Tuhan ada dimana-dimana, keberadaan manusia, pohon-pohon, batu-batuan dan lain-lain tidak dapat membatasi keberadaan Tuhan. Tuhan bersifat rohani, bukan jasmani atau materi seperti manusia atau alam. Di dalam kitab suci Hindu diandaikan Tuhan itu seperti api yang ada di dalam setiap kayu yang terbakar. Atau seperti listrik yang menghidupkan dan menggerakkan semua alat-alat elektronik yang ada dirumah kita.
Tuhan menurut agama Hindu adalah Tuhan bagi seluruh semesta, seluruh makhluk ciptaanNya. Konsep Ketuhanan Hindu ini sering disebut PAN artinya semuanya, TEIS artinya Tuhan. Jadi PANTEISME artinya Tuhan yang satu itu adalah semuanya.
Ada sebagian orang bertanya bagaimana dengan DEWA apakah juga Tuhan? Kata DEWA berasal dari bahasa Sanskerta memiliki banyak arti antara lain: “yang memberi” Tuhan adalah DEWA karena Dia memberi seluruh dunia. Orang terpelajar yang memberikan ilmu pengetahuan kepada sesama manusia adalah juga seorang Dewa (VIDVAMSO HI DEVAH). Matahari, bulan dan bintang-bintang adalah para dewa karena mereka memberikan cahaya bagi seluruh ciptaan. Ayah Ibu dan pembimbing spiritual juga para Dewa bahkan seorang tamu adalah Dewa. Maka Dewa kemudian berarti Cahaya. Kalau diandaikan matahari adalah Tuhan sinarnya yang tak terhitung jumlahnya itu adalah para Dewa. Jadi para Dewa itu sebenarnya adalah nama-nama Tuhan didalam fungsinya yang terbatas. Misalnya: Brahma adalah nama Tuhan dalam fungsinya sebagai pencipta, Wisnu adalah nama Tuhan dalam fungsinya sebagai pemelihara dan Siwa adalah nama Tuhan dalam fungsinya sebagai pelebur(pemralina).
Dioleh dari : Wikipedia, Hindu Menjawab(Media Hindu 2011)
Visit Our Sponsor
Tidak ada komentar:
Posting Komentar