Selasa, 14 Agustus 2018

PERANG PUPUTAN BADUNG 20 september 1906

Hasil gambar untuk PERANG PUPUTAN BADUNG  20 september 1906

Cerita berawal dari sebuah perahu yg terdampar di wilayah pantai timur kerajaan badung. Pada jam 06:00 pagi. 27 mei 1904, pemilik perahu itu orang cina yg bernama "kwee tek tjiang" karna perahu kandas dan rusak parah maka barang yg masih bisa di selamatkan di turunkan. Atas perintah pemilik barang dan "sie bo" seorang warga cina di sanur melaporkan langsung kepada penguasa sanur pada saat itu yg bernama"IDA BAGUS NGURAH"untuk ikut mengamankan barang2 dalm perahu.


Visit Our Sponsor
- JUAL ES KRIM PESTA MURAH DI BALI



Dan pada tanggal 29 mei 1904 utusan dari kerajaan badung datang untuk memeriksa perahu barang itu. Dan pemilik perahu itu membuat laporan palsu kepada utusan kerajaaan dan memfitnah rakyat tlah mencuri barang nya.pemilik perahu meminta ganti rugi ke pada kerajaan badung sebesar 3700 ringgit uang perak serta 2300 uang kepeng.tentu saja laporan ini tidak di terima raja badung beliau tidak percaya rakyatnya melakukan hal serendah itu.lalu pemilik perahu melaporkan hal ini ke "RESIDEN" (pemimpin tertinggi kolonial belanda)
Di batavia.

Keyakinan teguh raja badung membuat pemerintah belanda di batavia geram.
"RESIDEN" J.ESCBACH mengusulkan agar raja badung tetap membayar ganti rugi 3000 ringgit.

Walau sudah di ultimatum raja badung "I GUSTI NGURAH MADE AGUNG " tetap menolak tuduhan sampai batas wkt 9 januari 1905.sikap raja badung itu memaksa pihak belanda bertindak tegas dan mengirim tentara dan kapal perang nya dari batavia ke perairan wilayah timur kerajaan badung.dan siap untuk perang menaklukan raja raja di bali.

RAJA BADUNG dengan tegas menyatakan tidak akan gentar sedikit pun dengan acaman pemerintah belanda walau harus mati sekalipun untuk mempertahankan kedaulatan kerajaan badung.
Dan raja pun berucap ( NINDIHIN GUMI LAN SWADARMANING NEGARA)

Ekspedisi meliter 5 belanda pun tiba di sanur 12/9/1906 belanda sekali lagi memberikan peringatan kepada 2 kerajaan badung dan tabanan agar menyerah dng tempo 2x 24 jam.ultimatum tak di gubris.
Belanda mulai angkat senjata. Perang pun di mulai dari timur yaitu menghancur leburkan PURI KESIMAN. 3 bataliyon belanda berhasil menduduki PURI KESIMAN pada jam 15:30 sore 19/9/1906 lalu belanda bergerak ke arah barat ke esokan harinya siap menyerang KERAJAAN BADUNG..perlawanan laskar badung pun semakin berkobar..

Raja badung pun tlah mendengar bahwa pasukan belanda telah memasuki kota denpasar. Pukul 10:30 perempatan di kuasai belanda jln denpasar menuju tangguntiti.
Pukul 11 siang seluruh keluarga kerajaan badung beserta rakyat badung mengankat senjata tumbak dan keris menyatakan "NGIRING MANGKIN PUPUTAN"......!!!!!! Perang pun tak terhelakan satu persatu pihak badung gugur


- Jual Cake Ulang Tahun Bali
- JUAL ES KRIM PESTA MURAH DI BALI

Akhirnya pada pukul 18 :00 laskar badung di pemecutan yg merupakan benteng terakhir terhenti Belanda berhasil menduduki badung pada 20 september 1906.


Korban perang puputan badung 
Dari pihak kerajaan badung dan laskar badung
Gugur,di medan perang..pukul 18:05 wita
20 september 1906.



Suasana puri agung Denpasar setelah perang puputan badung usai 1906
Nampak bangunan puri yang tlah hancur akibat di bom bardir belanda,
Suasana setelah perang puputan badung.
Di Tahun 1906 Badung dalam kekuasaan Belanda
#BaliTempoDuloe#TropenMuseum#Wikipedia#KITLV# #ArsipNasionalRi#

Pasukan ekspedisi meliter belanda mengepung Denpasar.
20/09/1906

Tidak ada komentar:

Posting Komentar