Sabtu, 06 Juli 2019

TARI BARONG & KERIS DESA BATUBULAN GIANYAR,BALI INDONESIA

Hasil gambar untuk TARI BARONG & KERIS DESA BATUBULAN GIANYAR,BALI INDONESIA

Foto by Wallter Spice
Tahun : 1937

Tari Barong & Keris Batubulan memang bermula dari pertunjukan tari Barong yang ada di Pagutan, namun saat itu masih menggunakan lakon Balian Batur. Tari Barong ini sempat didokumentasikan oleh Wallter Spice sekitar tahun 1937. Juga sudah ditulis dalam bukunya yang berjudul Dance And Drama In Bali. Berdasarkan informasi dari para penglingsir kami di Pagutan, tari Barong inilah merupakan cikal bakal tarian Barong yang dipentaskan untuk touris saat ini yang memakai lakon Kunti Seraya.
Menurut Prof. DR I Wayan Dibia, MA dari desa Singapadu dapat meluruskan sedikit tentang kesejarahan Tari Barong Kunti Sraya. Beliu menyatakan bahwa seni pertunjukan tari barong yang menjadi tontonan para touris di era tahun 1936 hingga 1947 mempunyai karakteristik berbeda-beda pada awalnya. Saat itu pementasan tari barong mengambil lakon berbeda-beda ada yang mengambil lakon Calon arang, ada lakon Kolekek, ada lakon Balian Batur, sampai terdekumentasikan di Pagutan dan Pura Dalem Tahak Batubulan. Walaupun sebenarnya pemetasan tari barong saat itu juga ada di Pura Dalem Sekar Mukti Singapadu, Puri Tegal Tamu dan Br. Pagutan.

Visit Our Sponsor
- Jual Hotwheels Langka Murah
- Chocolate Gift & Cake Ulang Tahun Bali
- Jasa Desain Grafis Murah
- Service Laptop / Smartphone Panggilan Denpasar
Menjual Kaos, Jaket & aksesoris anime, game band dll



Tentang lakon kunti sraya, menurut beliau tercipta di era 1942 yang pertama kali dipentaskan di Pura Desa Singapadu. Kurun waktu 1942 hingga 1961 rutin dipentaskan tarian barong kunti sraya di Pura Desa Singapadu yang akhirnya terjadi gejolak atas pemakaian area pura sebagai tempat pementasan tari barong tourist yang akhirnya harus membuat tempat pementasan baru di banjar Sengguan Singapadu.Saat pembangunan pura di Sengguan pertengahan tahun 1961-1962 akhirnya seniman Singapadu yaitu Bapak Kredek mengajarkan tari barong kunti sraya ke Br. Denjalan Batubulan.

Di Batubulan seni pertunjukan tari barong kunti sraya berkembang awalnya dipentaskan di pura Puseh Batubulan dan akhirnya kembali ke banjar Denjalan dengan personil Pemaksan Barong banjar Denjalan dan banjar Batur. Berkembang juga si Banjar Tegaltamu dan satu lagi di puri Batubulan yang disokong oleh Travel Bali Tour saat itu dengan personil Pemaksan Barong Pagutan. ( Br, Pagutan Kaja & Pagutan Kelod). Karena tuntutan managemen dan partnership yang berubah pemaksan barong Pagutan melebur menjadi yayasan Sahadewa yang sekarang Stagenya representatif di Jalan Kampus Seni Batubulan. Tahun 1990an lahir juga Barong& Kris Sila Budaya di Br Tegehe dan Tahun 2010 Lahir barong Jambe Budaya.
Kembali ke Barong Calonarang Balian Batur. Karena yang ditonjolkan adalah tari Barong Dan tari Keris, maka jalan cerita Balian Batur tidak menjadi fokus perhatian saat itu. Sehingga pementasan ini terkenal dengan tari Barong Pagutan. Tari Barong ini memang unik. Disamping akan terjadinya trance atau kerawuhan karena mementaskan Ida Panembahan (Barong sakral), tari kerisnya ditata memakai penari pria dan wanita. Mungkin tari keris oleh penari wanita ini yang sulit kami lestarikan pada saat sekarang. Karena beberapa keunikan itu sulit kami teruskan,maka pada kesempatan upacara ngodakan Panembahan Ratu Anom 7 April 2009 kami menggarap cerita Balian Batur ini dalam bentuk seni pertunjukan Drama Tari Calonarang.
Drama tari Calonarang memang sangat terkenal sebagai salah satu seni pertunjukan di Bali. Namun orientasi orang akan selalu mengarah pada cerita Walu Nateng Dirah kontra Empu Peradah. Akan tetapi lain halnya dengan Calonarang yang ada di Pagutan.


- JUAL ES KRIM PESTA MURAH DI BALI
- Jual Cake Ulang Tahun Bali
Kalau kita menoleh ke belakang, dari dokumentasi yang terdapat di beberapa museum di luar negeri khususnya Amerika dan Eropa, ternyata terdapat dokomentasi dari pementasan tari Barong Pagutan yang mengambil lakon “Balian Batur”. Menurut data yang ada di filmnya maupun dalam buku Dance And Drama In Bali, itu didokumentasikan pada tahun 1937 oleh Wallter Spice. Nah, bertitik tolak dari hal itu, kami para pelaku seni pertunjukan di Pagutan dan juga atas dorongan masyarakat Banjar Pagutan Kaja dan Kelod, kami mencoba membangkitkan kembali apa yang telah dilakukan oleh para pelaku seni di Pagutan jaman dulu. Karena dokumen yang kami temukan tidak komplit atau berupa cuplikan-cuplikannya saja dan tanpa suara yang asli, mendorong kami untuk menata kembali sesuai dengan informasi yang kami dapatkan baik dari para penglingsir kami di Pagutan dan juga dari para seniaman akademis. Berdasarkan informasi yang kami peroleh, cerita ini kami kemas dalam bentuk seni pertunjukan Drama Tari Calonarang.

Sumber : http://desabatubulan.com/pariwisata/narasi-seni-tari-barong-dan-calonarang/



Recommended Download

Tidak ada komentar:

Posting Komentar