Kamis, 23 Mei 2019

Pengertian dan Makna yang Terkandung dari Bhineka Tunggal Ika

Hasil gambar untuk Pengertian dan Makna yang Terkandung dari Bhineka Tunggal Ika

Pengertian Bhineka Tunggal Ika
Secara etimologi atau asal-usul bhs, kalimat Bhinneka Tunggal Ika datang dari bhs Jawa Kuna yg kalau dipisahkan jadi Bhinneka = beragam atau beraneka, Tunggal = satu, dan Ika = itu. Memiliki arti, secara harfiah, kalau diartikan jadi beraneka satu itu.

- Jual Cake Ulang Tahun Bali

- JUAL ES KRIM PESTA MURAH DI BALI


Arti bhineka tunggal ika, dapat mampu dapat dikatakan apabila beraneka ragam akan tetapi masih satu jua. Semoboyan ini diambil dari kitab atau kakawin Sutasoma karangan Empu Tantular, yg hidup pada masa-masa Kerajaan majapahit kira-kira jaman ke-14 M.

Hal sama dengan ini menunjukkan persatuan dan kesatuan yg terjadi diwilayah Indonesia, dengan keberagaman warga Indonesia yg terdiri dalam bermacam ragam suku, bhs daerah, ras, agama, dan kepercayaan, selanjutnya tidak buat Indonesia jadi terpecah-belah.

Melalui semboyan bhineka tunggal ika ini, Indonesia dapat dipersatukan dan semua keberagaman itu jadi satu segi dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Sejarah Tunggal Ika
Semboyan Bhinneka Tunggal Ika merupakan satu petikan yg diambil dari Kitab Sutasoma karangan Empu Tantular yg ditulis atau dikarang pada th. ke-14 Masehi atau lebih tepatnya pada masa Kerajaan Majapahit yg notabene berpatokan kepercayaan Hindu.

- Jual Cake Ulang Tahun Bali

- JUAL ES KRIM PESTA MURAH DI BALI


Empu Tantular merupakan seorang penganut Budha pada masa-masa Majapahit, akan tetapi itu tidak buat hidupnya jadi tidak aman atau tidak tentram. Demikianlah demikian sebaliknya, Empu Tantular laksanakan kehidupan yg aman dan tentram di bawah kepercayaan Hindu yg di yakini oleh kerajaan.

Dalam kitab itu, Empu Tantular menulis “Rwaneka dhatu winuwus Buddha Wiswa, Bhinnêki rakwa ring apan terserang parwanosen, Mangka ng Jinatwa kalawan Siwatatwa tunggal, Bhinnêka tunggal ika tan hana dharma mangrwa” (Apabila agama Buddha dan Siwa (Hindu) merupakan zat yg tidak sama, akan tetapi nilai-nilai kebenaran Jina (Buddha) dan Siwa yakni tunggal. Terpecah potong, akan tetapi satu jua, memiliki arti tidak ada dharma yg mendua).


- Jual Cake Ulang Tahun Bali
- JUAL ES KRIM PESTA MURAH DI BALI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar