Meplayan layangan atau bermain layangan sudah sangat kental dibali,dimana di masa lampau untuk mengisi waktu luang selain bercengkrama,kegiatan mereka di isi dengan melayangan,hobi melayangan tidak hanya di lakukan oleh anak2 saja tapi orang dewasa juga melakukan permainan ini,kepuasannya terletak pada saat dimana angin berhembus dan menerbangkan layangan,berlenggak~lengok
- Chocolate Gift & Cake Ulang Tahun Bali
- Jasa Desain Grafis Murah
- Service Laptop / Smartphone Panggilan Denpasar
- Menjual Kaos, Jaket & aksesoris anime, game band dll
- Cari Penghasilan Tambahan Dari Blog..KLIK DISINI
Awal tradisi ini lahir suatu tradisi saat seorang anak gembala bajak sawah yang mengisi waktu senggangnya untuk bermain layang~layang di tengah hamparan sawah atau tanah lapang yang luas,dalam masyarakat bali di sebut "RARE ANGON"yang dalam cerita pewayangan merupakan putra "DEWA SIWA" yang berwujud anak kecil.
Pertengahan dekade 80an orang bali seakan begitu tergila~gila dengan layangan hampir setiap siang,terutama pada bulan juli - agustus ada saja yang terliahat membawa layangan ketanah sawah.ada yang sendiri atau pun berkelompok,dan ukuranyan pun beraneka ragam.
Cara menerbangkanya satu atau dua orang memegang layangan "NUNJUK" dan yang lainya menarik layangan "NGEDENGIN"
Sang pemegang tali memberi aba2 " LEBANG" (lepaskan) yang memegang layang~ layang memposisikan layangan di atas kepalanya.dan layangan di lepaskan ke udara bersamaan dengan tali di tarik dan embusan angin.
Jika layangan berhasil mengudara maka tali akan di ikat kan kepohon yang cukup kuat menopang tarikan layang-layang di udara.
Di jaman sekarang tradisi ini masih tetap di lestarikan oleh pemerintah bali melalui lomba2 yang di adakan seperti di pantai padang galak sanur bali pada musim layangan antara bulan juli-agustus, mengingat pembangunan di bali begitu pesat yang menyebabkan kurang adanya lahan atau tanah lapang yang luas untuk memainkan layang~layang.
DAPATKAN CARA MENGHASILKAN PASSIVE INCOME KLIK DISINI